Selasa, 08 Mei 2018

Analisis Sistem Teknologi Pada PT Kereta Api indonesia (KAI)


Service Strategy
Dengan semakin meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, mobilisasi pun semakin meningkat. Konsekuensi yang harus ditanggung adalah meningkatnya mobilitas penduduk yang menyebabkan peningkatan kebutuhan akan layanan umum atau public salah satunya seperti layanan sarana dan prasarana transportasi. Kemudahan dan kenyamanan merupakan salah satu factor yang menjadi tuntutan konsumen.
Dengan alasan tersebut PT KERETA API INDONESIA (KAI) (PERSERO) memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kereta api (KA). Kemudahan ini berupa layanan pembelian tiket KA melalui online payment yang digunakan pada gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank yang tergabung dalam ATM Bersama dan ATM Bank lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Rabu, 26 Januari 2011, PT. KAI dan PT Arta Jasa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembelian tiket melalui sistem jaringan online, di Gedung Jakarta Railway Center (JRC).
Kerjasama ini merupakan upaya PT. KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya memberi kemudahan pengguna jasa KA untuk mendapatkan dan membayar tiket melalui online payment. Mekanisme pembelian ticketing online ini, sebelumnya pelanggan menghubungi contact center KA di no 121 dari telepon rumah atau 021-121 melalui telepon genggam (GSM atau CDMA), dan selanjutnya operator contact center 121 akan memandu sistem pembayaran online sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Selain melalui stasiun, agen tiket, pusat reservasi, layanan online payment ini merupakan alternatif tambahan pilihan calon penumpang untuk mendapatkan dan membayar tiket KA. Sehingga pengguna jasa KA dapat memanfaatkan layanan ini kapan dan dimana saja.
PT. KAI akan terus mengembangkan pelayanan yang mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan. “Dari pelayanan online ticketing ini, selain memberikan kemudahan kepada pelanggan kami, juga diharapkan dapat mengurangi praktek percaloan tiket KA.
Kerjasama ini sebagai bukti bahwa PT. KAI ingin terus berkembang menjadi penyedia jasa angkutan massal perkeretaapian yang berbasis teknologi informasi mengikuti kebutuhan konsumen.
Service Design
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut dapat dilihat dari penyediaan layanan e-ticketing yang telah berjalan sejak tahun 2013. Sistem e-ticketing merupakan inovasi utilisasi teknologi informasi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang bertujuan untuk memberikan layanan publik terbaik bagi seluruh masyarakat pengguna fasilitas kereta api.
Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga telah memiliki E-ticketing Monitoring Center (EMC) yang dibangun untuk memastikan dan menjamin keberlangsungan sistem dan perangkat secara tersentralisasi. Kedua sistem tersebut didukung oleh berbagai sumber daya dan perangkat elektronik serta proses pembangunan sistem yang responsif terhadap kebutuhan untuk meminimalisir antrian pada loket dan monitoring seluruh perangkat e-ticketing secara tersentralisasi.
Dengan adanya e-ticketing, terdapat 7 kemudahan yang dapat dirasakan oleh pengguna kereta api, yaitu:
1.      Tidak perlu antri tiket di stasiun, calon penumpang dapat melakukan reservasi tiket kereta api online dari rumah atau mana saja tanpa perlu antri di stasiun atau proses yang rumit.
2.      Pembayaran mudah dan cepat, pembayaran dapat melalui ATM, internet banking, kartu kredit, 137 bank atau outlet PPOB fastpay atau fasttravel
3.      Reservasi dan pemesanan tiket kereta api online di kapan saja dan di mana saja. Cukup menggunakan laptop/computer/HP/gadget yang terhubung dengan internet, maka calon penumpang dapat melakukan reservasi dengan nyaman.
4.      Dapat memilih tempat duduk sendiri. Calon penumpang dapat memilih tiket kereta api promo dan reguler, semua bisa memilih tempat duduk di mana saja sesuai selera.
5.      Hemat waktu dan biaya. Proses cepat, gratis, diskon tiket & biaya admin yang relatif murah sehingga semuanya menjadi mudah, ringan dan nyaman.
6.      Tersedia tiket kereta api untuk semua jurusan. Calon penumpang tidak perlu khawatir semua jurusan ada dalam layanan e-ticketing.
7.      Layanan reservasi H-90. Calon penumpang dapat melakukan reservasi untuk perjalanan 90 hari atau 3 bulan yang akan dating, sehingga tidak perlu takut kehabisan tiket kereta api.

SERVICE OPERATION
Perancangan Service Operation meliputi proses incident management, Problem management, dan
perancangan fungsi Service Desk sebagai single point of contact layanan TI. Proses perancangan sendiri
dilakukan di layanan angkutan penumpang, khususnya di layanan Rail Ticketing System (RTS) .Hasil
perancangan Service Operation dengan framework ITIL Versi 3 pada layanan angkutan penumpang PT
Kereta Api Indonesia berupa dokumentasi prosedur untuk Incident Management, Problem Management,
dan rancangan arsitekur teknologi untuk Service Desk yang merupakan bentuk rekomendasi bagi PT
Kereta Api Indonesia.

SERVICE TRANSITION
Service transition merupakan iterasi yang dilakukan untuk menyesuaikan layanan TI yang akan dikembangkan dengan layanan TI yang telah berjalan di organisasi, melakukan review dan pengecekan terhadap layanan TI yang akan dijalankan. Proses pengecekan dilakukan guna melihat kelemahan atau kekurangan yang muncul untuk diubah kembali sebelum diimplementasikan.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan PT Kereta Api (Persero) Indonesia

Kekuatan :
PT KAI memiliki beberapa kekuatan atau kelebihan, antara lain :
merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat, karena cukup ekonomis.
memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara teratur di berbagai daerah.
selain memiliki rangkaian kereta untuk penumpang dan barang, PT KAI juga memiliki kereta wisata.
Kereta Api Kelas Ekonomi masing-masing memiliki nilai strategis terhadap dinamika perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang sektor pariwisata.
Untuk menunjang kepariwisataan, PT. KAI memberikan pelayanan carter kereta khusus wisata juga berbagai keperluan seperti : rapat, pesta pernikahan, ulang tahun, dsb di atas Kereta Api menuju berbagai kota tujuan. yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memuaskan.
Disamping Angkutan Penumpang dan Angkutan Barang, PT. KAI juga memberdayakan aset non produksi untuk dikomersialkan ke pihak eksterna.
 Untuk pelaksanaan tugas di PT KAI, diperlukan proses pendidikan dan pelatihan secara terprogram dan kontinyu baik di bidang prasarana, sarana, operasional, niaga, maupun manajemen.


Kelemahan :
Selain memiliki banyak kelebihan, PT KAI juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
Masalah ketepatan jadwal perjalanan KA masih diwarnai dengan kelambatan, karena pada bagian jalan KA tertentu sedang ada pelaksanaan pekerjaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa penggantian rel, bantalan, maupun penambahan balas, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh terhadap total waktu tempuh.
Rangkaian KA yang ada sekarang masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang sangat banyak. bahkan disetiap gerbong KA selalu kelebihan muatan atau OverLoad dari jumlah kapasitas yang diharuskan.
Pelayanan dan keamanan masih sangat kurang dan perlu di tingkatkan lagi kinerjanya, baik pada saat di stasiun maupun saat di dalam gerbong kereta msaih belum terdapat pelayanan dan keamanan yang memuaskan konsumen.

CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT
Salah satunya yaitu dengan mengurangi waktu pemesanan tiket di loket. Itulah yang dilakukan oleh salah satu daerah operasi PT KAI.
Seperti yang dijelaskan oleh Manajer Komunikasi PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono bahwa waktu pelayanan pemesanan di loket-loket stasiun yang semula dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB setiap harinya, diubah menjadi pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, dengan waktu istirahat selama 45 menit, yakni pukul 12.00 WIB hingga 12.45 WIB.
Untuk stasiun yang hanya dilengkapi satu loket, selama waktu istirahat tidak menerima pesanan tiket.
Sementara untuk stasiun yang dilengkapi lebih dari satu loket seperti Stasiun Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Gombong, Kebumen, dan Cilacap, waktu istirahat akan dilaksanakan secara bergilir sehingga masih bisa melayani pemesanan tiket.
Selain itu, di luar jam layanan pemesanan tiket tersebut, loket stasiun hanya akan melayani pembelian tiket go-show atau tiket untuk keberangkatan langsung pada hari itu. Pemangkasan waktu pelayanan pemesanan tiket di loket-loket stasiun tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di stasiun dengan tujuan peningkatan pelayanan penumpang.
Bahkan untuk pemesanan tiket melalui kanal eksternal, Surono menjelaskan, PT KAI memberikan diskon sebesar Rp7.500 per tiket, sedangkan biaya pemesanan tiket pada kanal eksternal maksimal sebesar Rp7.500 per satu kode pemesanan yang dapat digunakan untuk maksimal empat tiket sekaligus.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan pemesanan tiket KA, kanal penjualan tiket eksternal yang terdiri atas agen tiket, Kantor Pos, Pegadaian, dan gerai minimarket Alfamart, Indomaret, maupun Alfamidi serta jaringan “payment point” akan terus ditingkatkan jumlahnya oleh PT KAI.
Pasalnya, pemesanan tiket KA melalui kanal eksternal dinilai lebih menguntungkan bagi calon penumpang karena dapat menghemat waktu dan biaya ke stasiun
Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar