ISSN : 2301-9425
REVIEW
JURNAL SISTEM PAKAR DIAGNOSA KECANDUAN MENGGUNAKAN
INTERNET
(INTERNET ADDICTION) MENGGUNAKAN
METODE
CERTAINTY FACTOR
ABSTRAK
Internet
addiction merupakan sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah
waktu
yang
sangat banyak dalam meggunakan internet dan tidak mampu mengontrol
penggunaannya saat online.Pada umumnya di Indonesia tingkat penyalahgunaan
internet semakin meningkat dimana penggunaan internet
tersebut
memiliki kecenderungan membuat penggunanya asyik di depan komputer hingga
melupakan waktu.Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pengguna
internet dapat beresiko mengalamikecanduan internet (internet addiction),
dimana internet menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh karenaitu perlu dibangun
suatu sistem pakar untuk mendiagnosis internet addiction untuk dapat mendukung
parapakar atau para psikolog dalam hal mencegah dan mendiagnosis kecanduan
internet secara dini agar efek yangditimbulkan tidak merugikan remaja tersebut.
Aplikasi sistem pakar ini dibangun dengan menggunakan metodeCertainty Factor.
Dimana sistem pakar ini memberikan hasil berupa tingkatan kecanduan yang
diderita remajaawal tersebut.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang pesat
memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil
kerja yang memuaskan bagi kehidupan manusia. Ketika ada permasalahan, seseorang
tentu ingin solusi pemecahan masalah tersebut memiliki spesifikasi yang sesuai
dengan keinginan orang tersebut. Masalah utama dalam perkembangan teknologi komputer
yang semakin lama semakin maju adalah kebutuhan akan tingkat “kepandaian”
komputer yang semakin hebat lagi. Untuk itu dikembangkanlah suatu sistem yang
dapat mengambil suatu keputusan, kesimpulan ataupun jawaban yang lengkap dengan
alasan dan tahap-tahap runtun dari sistem tersebut untuk mencapai jawaban akhir
yang dilengkapi dengan kemampuan belajarnya. Sistem tersebut dikenal dengan
sistem pakar. Sistem pakar telah digunakan dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan khususnya bidang ilmu kedokteran. Pakar dalam bidang psikologi
terdapat di biro-biro konsultasi yang tidak terlalu mudah untuk ditemui. Harus
ada proses penjadwalan bila ingin konsultasi dengan seorang psikolog. Untuk melakukan
konsultasi tentang kecanduan terhadap internet harus melalui proses tadi,
sehingga akan membutuhkan waktu lebih lama dalam mendeteksi atau mengatasi
kecanduan internet yang dialami seseorang. Menurut Pusat Internet Addiction
Recovery website (ironic), penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak
orang di seluruh dunia telah menjadi kecanduan aktivitas online seperti game,
perjudian dan browsing. Pada tahun 2002, Elizabeth Wooley mendirikan On-Line
Gamers Anonymous (OLGA) untuk mengenang anaknya Shawn, yang bunuh diri saat
bermain game EverQuest online. Di Indonesia tingkat penyalahgunaan internet
semakin meningkat seperti menyebar luasnya situs-situs pornografi, dan situs-situs
yang cenderung bersifat kekerasan, dimana penggunaan internet tersebut memiliki
kecenderungan membuat penggunanya asyik di depan komputer hingga melupakan
waktu. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pengguna internet
dapat beresiko mengalami kecanduan internet (internet addiction), dimana
internet menjadi kebutuhan yangharus dipenuhi.Banyak penelitian melaporkan,
pemain game online yang mengalami internet addiction bermain menggunakan waktu
lebih dari 4 (empat) jam setiap hari. Durasi waktu yang digunakan juga semakin
lama akan semakin bertambah agar individu mendapatkanefek perubahan dari perasaan,
dimana setelah bermain internet atau game online individu merasakan kenyamanan
dan kesenangan. Sebaliknya, individu biasanya akan merasa cemas atau bosan
ketikabermain game online ditunda atau diberhentikan. Individu yang mengalami
kecanduan game online, terlalu asyik dengan dunianya sendiri sehingga tidak
perduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitar. Efek dari kecanduan
internet dapat dilihat dalam bidang akademik, hubungan (relationship), pekerjaan
(occupational), keuangan (financial), fisik, dan mendapatkan masalah psikologi
yang serius di kemudian hari. Tidak seperti orang dewasa yang pada umumnya
sudah mampu memfilter hal-hal yang baik ataupun buruk, remaja sebagai salah
satu pengguna internet selain belum mampu memilih aktivitas internet yang bermanfaat,
mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial mereka tanpa
mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif dan negatif yang akan diterima
saat melakukan aktivitas internet tertentu. Untuk itu perlu adanya sistem yang
dapat mendukung para pakar atau para ahli psikolog dalam hal mencegah dan
mendiagnosis dini agar efek yang ditimbulkan tidak merugikan remaja tersebut.
Pengetahuan sistem pakar direpresentasikan dalam format tertentu, dan dihimpun
dalam suatu basis pengetahuan.
a. Metode ini cocok dipakai dalam sistem
pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosis
penyakit sebagai salah satu contohnya.
b. Perhitungan dengan menggunakan metode
ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah 2 data saja sehingga keakuratan
data dapat terjaga. Sedangkan kekurangan metode Certainty Factor adalah:
a. Ide umum dari pemodelan ketidak pastian
manusia dengan menggunakan numerik metode Certainty Factor biasanya
diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah pendapat bahwa formula untuk
metode Certainty Factor di atas memiliki sedikit kebenaran.
b. Metode ini hanya dapat mengolah
ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja. Perlu dilakukan beberapa kali
pengolahan data untuk data yang lebih dari 2 buah data.
Landasan Teori
Faktor Kepastian
Faktor Kepastian (Certainty Factor) menyatakan kepercayaan dalam
sebuah kejadian (fakta atauhipotesis) berdasarkan bukti atau penilaian
pakar[1]. Certainty Factor menggunakan suatu nilai untukmengasumsikan
derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Certainty Factor
memperkenalkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan yang kemudian
diformulakan dalam rumusan dasar sebagai berikut:
CF[P,E] = MB[H,E] - MD[H,E]
Keterangan:
CF : Certainty Factor
MB : Measure of Belief
MD : Measure of Disbilief
H : Hypothesis
E : Evidence
Berikut ini adalah deskripsi beberapa kombinasi
·
Certainty Factor terhadap berbagai kondisi:
·
Certainty Factor untuk kaidah dengan
premis tunggal
(single premis rules):CF(H,E) = CF(E)*CF(rule) =
CF(user)*CF(pakar)
·
Certainty Factor untuk kaidah dengan
premis majemuk (multiple premis rules):
CF(A AND B) = Minimum (CF(a),CF(b)) * CF(rule)
CF(A OR B) =
Maximum (CF(a),CF(b)) *CF(rule)
·
Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan
yang serupa (similarly concluded rules):
CFCOMBINE(CF1,CF2)=CF1+CF2*(1-CF1)[2].
Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factor
Adapun kelebihan Certainty Factor adalah:
·
Metode ini cocok dipakai dalam sistem
pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam
mendiagnosis penyakit sebagai salah satu contohnya.
·
Perhitungan dengan menggunakan metode
ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah 2 data saja sehingga
keakuratan data dapat terjaga.
Sedangkan kekurangan metode Certainty
Factor adalah:
·
Ide umum dari pemodelan ketidak pastian manusia
dengan menggunakan numerik metodeCertainty Factor biasanya diperdebatkan. Sebagian
orang akan membantah pendapat bahwa formula untuk metode Certainty Factor di
atas memiliki sedikit kebenaran.
·
Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian
hanya 2 data saja. Perludilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data
yang lebih dari 2 buah data.
Komponen Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu:
lingkungan pengembangan (developmentenvironment) dan lingkungan konsultasi (consultation
environment)[3]. Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama yaitu:
antar muka pengguna (user interface), basis data system pakar (expert
system database), fasilitas akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition
facility) dan mekanisme inferensi (inference mechanism). Selain itu
ada satu komponen yang ada pada beberapa sistem pakar yaitu fasilitas
penjelasan (explanation facility).
Internet Addiction
Internet addiction merupakan suatu
gangguan psikofisiologis yang meliputi tolerance (penggunaandalam jumlah
yang sama akan menimbulkan respon minimal, jumlah harus ditambah agar
dapatmembangkitkan kesenangan dalam jumlah yang sama), whithdrawal
symptoms (khususnyamenimbulkan termor, kecemasan, dan perubahan mood),
gangguan afeksi (depresi, sulit menyesuaikandiri), dan terganggungnya kehidupan
social.
Analisa
Rancang
Bangun Sistem Pakar
Data yang digunakan dalam implementasi
sistem pakar untuk pengujian analisa tingkat Internet Addiction pada seseorang
ini berguna menentukan pencarian query atau memberikan informasi sebagai jawaban
dari query yang diterima.
Penggunaan
Metode Certainty Factor
Adapun analisaterhadap sistem pakar yang dibangun
merupakan rule based expert system yang menerapkan metode certainty factor, dimana
metode ini digunakan untuk mengatasi kesulitan kepastian data tingkat kecanduan
di dalam proses analisis kecanduan internet seseorang. Certainty Factor (CF) menunjukkan
ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.
Kesimpulan
Pada kesimpulan ini menulis menyimpulkan
bahwa Internet addiction diukur melalui alat ukur berbentuk skala Internet
Addiction. Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang dalam skala internet
addiction yang diberikan, semakin tinggi internet addiction yang dirasakannya.
Internet addiction diukur melalui alat
ukur berbentuk skala Internet Addiction. Semakin tinggi skor yang diperoleh
seseorang dalam skala internet addiction yang diberikan, semakin tinggi internet
addiction yang dirasakannya. Certainty Factor diterapkan dalam mengukur Internet
Addiction dengan cara, skala Internet Addiction diberi nilai bobot untuk setiap
gejala. Kemudian nilai bobot tersebut dikalikan dengan nilai yang diberikan
user.
selanjutnya nilai setiap gejala
dikombinasikan dan terakhir dihitung persentasi keyakinannya. Perancangan
aplikasi ini menggunakan Visual Basic 6.0 dan database Microsoft Acces 2007.
Daftar Pustaka : Download jurnal di Sini